Sebelum membahas jenis kabel fiber optik dan strukturnya. Ketahui dahulu bahwa kabel fiber optik berfungsi hampir sama seperti kabel tembaga. Perbedaannya terletak pada kabel tembaga yang menggunakan sinyal elektronik untuk mengirimkan informasi. Namun, fiber optik mengandalkan sinyal cahaya untuk mengirimkan informasi.
Fiber optik dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal cahaya melalui serat plastik atau kaca. Hal ini juga didukung karena fiber optik memiliki ukuran diameter yang kecil yaitu sekitar 120 mikrometer. Sehingga memungkinkan sinyal cahaya mengalir melalui serat tipis dengan kecepatan tinggi melalui pembiasan cahaya. Metode transmisi ini menggunakan cahaya laser atau LED.
Apa Aja Sih Fungsi Kabel Fiber Optik ?
Kabel fiber optik tidak memiliki gangguan elektromagnetik seperti kabel lain, karena tidak menggunakan arus listrik. Kabel fiber optik memiliki beberapa fungsi yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Berikut merupakan fungsi dari kabel fiber optik, yaitu:
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik
1. Saluran Komunikasi
Kabel ini sering digunakan pada saluran komunikasi. Indeks bias kaca yang lebih tinggi daripada udara, ini memungkinkan cahaya di dalam serat kaca tidak bisa keluar. Sebab, laser memiliki spektrum yang sangat sempit. Sehingga hal ini menyebabkan fiber optik memiliki transmisi yang sangat tinggi dan cocok digunakan pada saluran komunikasi.
2. Transmisi Data
Keunggulan lain dari penggunaan kabel fiber optic adalah kemampuan transfer data yang lebih cepat. Hal ini karena fiber optik dapat menghasilkan redaman kurang dari 20 desibel (db)/km. Berkat bandwidth yang tinggi, kabel optik dapat membawa lebih banyak informasi dan lebih cepat daripada kabel konvensional.
3. Industri Medis
Dengan berkembangnya teknologi, kabel fiber optik kini banyak digunakan dalam industri medis, seperti endoskopi, laser medis, dan terapi cahaya. Kabel ini memungkinkan dokter untuk melakukan tindakan medis pada pasien dengan lebih akurat dan aman.
Komponen Fiber Optik
Struktur komponen kabel fiber optik secara umum dibagi menjadi beberapa bagian dan memiliki fungsi masing-masing yang berbeda, antara lain:
1. Core
Core merupakan bagian utama fiber optik yang terbuat dari plastik dan kaca halus. Komponen ini memiliki diameter yang kecil, diamaternya tersebut sekitar 2 μm – 50 μm). Bahan ini berkualitas tinggi sehingga tidak mudah berkarat. Fungsi core sebagai perambatan cahaya karena bagian inti dari fiber optik. Semakin besar diameter fiber optik, membuat performa jadi lebih baik dan stabil.
2. Cladding
Cladding merupakan lapisan yang menyelubungi core, sebagai bagian pelindung yang menyelimuti serat optic tersebut. Komponen ini memiliki ukuran berdiameter 5 μm – 250 μm dan terbuat dari bahan silikon. Selain itu, komponen ini berfungsi untuk mengarahkan dan melindungi gelombang cahaya. Hal ini membantu merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.
3. Coating / Buffer
Coating merupakan mantel dari serat optik yang berbeda dengan cladding dan core. Lapisan coating yang terbuat dari bahan plastik yang memiliki sifat yang elastis. Coating berguna sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik. Fungsi coating untuk melindungi fiber optik dari retakan-retakan awal di permukaan serta melindungi mekanis dan proses transmisi cahaya dalam fiber optik.
4. Strength Member dan Outer Jacket
Ini merupakan lapisan paling luar dan berfungsi sebagai pelindung utama kabel fiber optik. Lapisan strength ini melindungi inti kabel dari gangguan fisik secara langsung.
Jenis Kabel Fiber Optik
Setidaknya, terdapat dua jenis kabel fiber optik yang digunakan secara umum berdasarkan pada mode transmisinya, antara lain adalah:
1. Multi Mode
Kabel fiber optik multimode merupakan jenis yang pertama kali muncul dalam teknologi komunikasi. Jenis kabel fiber optik yang satu ini lebih digunakan untuk tujuan komersial. Kabel jenis ini dapat mentransmisikan banyak cahaya dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625 mikrometer. Bagian intinya lebih besar dari fiber single mode, sehingga memungkinkan untuk menyebar ratusan modus cahaya melalui serat secara bersamaan. amun, kabel ini memiliki kelebihan pada biaya instalasi yang cenderung lebih murah dan cepat karena pengerjaannya tidak sesulit jenis single mode.
2. Single Mode
Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal pada proses pemancarannya. Sehingga hanya bisa menyebarkan cahaya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu. Jenis kabel ini digunakan untuk mempertahankan integritas data spasial dan spektrum dari masing-masing sinyal optik dengan jarak yang jauh.
Jenis single mode memiliki diameter core yang lebih kecil yaitu 8-9 mikrometer. Sehingga proses penguraian cahaya yang minim, membuat kapasitas bandwidth meningkat. Maka, kecepatan kabel ini jauh lebih unggul dibanding multi mode. Namun, proses instalasi kabel jenis ini lebih sulit dibanding jenis multi mode.
Penutup
Itu dia pembahasan tentang jenis kabel fiber optik beserta struktur komponennya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk membantu Kamu yang sedang mempelajari tentang kabel fiber optik.
Leave a Reply