kabel coaxial

Pengertian dan Fungsi Kabel Coaxial

Kabel koaksial ini pertama kali ditemukan di tahun 1880 oleh Oliver Heaviside, seorang insinyur sekaligus matematikawan dari Inggris. Pertama kali kabel ini dipakai secara besar-besaran untuk mentransmisikan data lintas benua oleh perusahaan AT&T.

Kabel koaksial merupakan jenis kabel yang pada dasarnya menggunakan dua buah konduktor. Pusat kabel koaksial ini berupa inti kawat yang padat dan dilingkupi sekat, kemudian dililit dengan menggunakan kawat yang berselaput konduktor. Kabel ini memiliki 2 konduktor yakni copper pada bagian tengahnya atau pusat inti yang terbuat dari tembaga bertekstur keras dan dilapisi dengan isolator. Sementara konduktor kedua adalah yang melingkar pada bagian luar isolator pertama serta tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel coaxial ini umumnya dipakai untuk topologi bus.

Kabel coaxial ini bisa disebut juga sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Biasanya kabel ini digunakan untuk sebuah jaringan bandwidth yang tinggi. Kabel koaksial umumnya digunakan untuk mentransmisikan data sinyal frekuensi dengan ketinggian mulai dari 300 Hz ke atas. Hal ini disebabkan karena kabel ini memiliki kemampuan dalam menyalurkan frekuensi tinggi. Sehingga sistem transmisi menggunakan kabel koaksial yang memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.

Fungsi Kabel Coaxial

  1. Kabel koaksial dapat digunakan dalam jaringan LAN terutama topologi bus
  2. Dalam penggunaan sehari-hari, kabel koaksial banyak ditemui di antena TV, antena pemancar radio. dan kabel jaringan LAN.
  3. Penggunaan kabel ini dalam jaringan internet, mampu melengkapi sebuah instalasi kabel UTP yang sangat besar
  4. Bersifat memberi perlindungan pada derau tinggi, murah dan dapat mentransmisikan data
  5. Dapat mentransmisi data dengan kecepatan tinggi dan menyalurkannya melalui sinyal listrik
  6. Digunakan untuk membagi sinyal broadband atau sinyal yang memiliki frekuensi tinggi
  7. Bersifat memberi perlindungan pada derau tinggi
  8. Dapat mentransmisi data dengan kecepatan tinggi dan menyalurkannya melalui sinyal listrik
  9. Digunakan untuk membagi sinyal broadband atau sinyal yang memiliki frekuensi tinggi

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Coaxial

Berikut ini beberapa keunggulan dan kelemahan kabel koaksial jika dibandingkan dengan kabel fiber optik atau kabel LAN:

Kelebihan

  1. Memiliki harga yang lebih terjangkau
  2. Penguatannya dari repeater tidak sebesar kabel STP atau UTP
  3. Lebih kuat menahan gangguan eksternal
  4. Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawaran rendah
  5. Jarak maksimum kabel lebih panjang daripada kabel twisted pair
  6. Kemungkinan terjadinya eror kecil
  7. Dapat digunakan untuk transmisi data analog atau digital
  8. Cenderung tahan terhadap arus yang semakin menfecil pada frekuensi yang justri meninggi

Kelemahan

  1. Pemasangan lebih sulit
  2. Biaya perawatan cenderung mahal dobandingkan jenis kabel lainnya
  3. Optimalisasi fungsi kabel koaksial ikut dipengaruhi oleh temperatur
  4. Redaman besar sehingga membutuhkan repeater-repeater untuk bisa menguatkan sinyal
  5. Pemasangan kabel di atas tanah rawan sehingga jika terjadi gangguan fisik, mampu memutuskan sambungan

Penutup

Kabel coaxial ini bisa disebut juga sebagai kabel sepaksi atau sesumbu. Kabel ini biasanya digunakan untuk sebuah jaringan bandwidth yang tinggi. Dalam penggunaan sehari-hari, kabel koaksial banyak ditemui di antena TV, antena pemancar radio. dan kabel jaringan LAN.

Loading


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *