Sebelum membahas jenis kabel coaxial beserta karakteristiknya, perlu diketahui sekilas bahwa kabel koaksial merupakan sebuah media penyalur data atau informasi melalui sinyal listrik. Kabel koaksial ini biasa digunakan dalam jaringan LAN terutama topologi bus yang banyak menggunakan kabel koaksial.
Umumnya, jenis kabel ini digunakan untuk jaringan dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kabel koaksial mampu menghantarkan sinyal melalui inti tembaga. Kabel ini juga sering digunakan untuk mentransmisikan data frekuensi dengan rentang mulai dari 300 kHz ke atas.
Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi, itulah mengapa sistem transmisi ini menggunakan kabel koaksial yang pada dasarnya memiliki kapasitas saluran yang cukup besar.
Bagian-Bagian Kabel Coaxial

Kabel koaksial tersusun atas beberapa lapisan yang berguna untuk mengoptimalkan fungsinya. Bagian-bagian tersebut antara lain adalah:
- Bagian inti dari kabel koaksial adalah konduktor, karena berfungsi sebagai jalur bagi lalu lintas data dalam jaringan.
- Grounding merupakan kabel yang berbentuk serabut dan terpilin secara silang di sekitar isolator bagian dalam. Fungsinya adalah mencegah interferensi dari frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
- Bagian isolator dalam berfungsi sebagai perlindungan untuk inti kabel atau konduktor.
- Lapisan kulit terluar kabel disebut isolator luar, yang berfungsi untuk melindungi seluruh bagian kabel.
Karakteristik Kabel Coaxial
Kabel koaksial memiliki ciri atau karakteristik khususnya sendiri, antara lain adalah:
- Kecepatan dan keluaran transmisi data antara 10 hingga 100 Mbps
- Biaya rata-rata per node murah
- Ukuran media konektor medium
- Panjang kabel yang dapat dijangkau hingga 500 meter
- Memiliki ground di setiap segmennya
- Mempunyai batasan koneksi sampai dengan 30 device
Jenis-Jenis Kabel Coaxial
Kabel jaringan ini memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, antara lain yaitu:
1. Kabel Hard Line
Kabel hard line coaxial adalah jenis kabel yang sangat bergantung pada penggunaan tabung tembaga bundar dan juga mengandalkan kombinasi logam sebagai pelindungnya. Logam yang umum digunakan adalah aluminium atau tembaga. Kabel ini dirancang khusus untuk menghubungkan pemancar dengan antena.
2. Kabel Triaksial
Kabel ini memiliki ketahanan yang lebih kuat. Dilengkapi dengan isolator tambahan dan konduktor ekstra, kabel ini juga memiliki kapasitas jaringan yang lebih luas. Selain itu, kabel triaxial juga memiliki keunggulan dalam menangkal gangguan dari luar yang lebih tinggi. Karena fitur-fitur tersebut. Kabel ini memiliki konduktor tambahan dan bandwidth yang terpasang umumnya juga mempunyai kapasitas yang lebih besar. Dengan spesifikasi tersebut, membuat harga kabel triaksial umumnya akan dibandrol dengan harga yang lebih tinggi .
3. Rigid Line Coaxial
Kabel koaksial tipe rigid line adalah jenis kabel yang terdiri dari dua tabung tembaga dan berfungsi sebagai pipa. Secara fisik, jenis kabel ini memiliki kekakuan yang cukup tinggi, sehingga tidak dapat digulung. Kabel rigid line koaksial umumnya digunakan sebagai media transmisi frekuensi radio dan biasanya digunakan di dalam ruangan. Kabel ini tidak dapat ditekuk sebab menggunakan dua tabung tembaga yang berperan sebagai pipa.
4. Radiating Cable
Kabel ini mirip dengan kabel tipe hard line, namun letak perbedaannya adalah pada slot khusus yang diatur khusus agar sesuai dengan kebutuhan panjang gelombang dimana kabel tersebut nantinya akan dipasang. Kabel ini biasanya dapat dijumpai di lift, peralatan militer dan terowongan bawah tanah.
Penutup
Demikian pembahasan tentang jenis kabel koaksial beserta karakteristiknya.
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Kabel Coaxial
Leave a Reply